INFO PENTING !
Informasi mengenai tugas dan hal hal yang berkaitan dengan akademik, silahkan klik "SMAIT NH" pada menu bar. [gunakan tampilan desktop, bukan mobile]
KENAPA BERPOLITIK ??? (bagian 3) Demokrasi Hanya Sebuah Sarana
-->
Alhamdulillah, kita telah sampai di bagian ketiga dari tulisan berseri saya.
Bagi pembaca yang baru membaca tulisan saya ini, sebaiknya anda baca terlebih
dahulu tulisan saya sebelumnya.
http://www.facebook.com/notes/kastoto-suwardi/kenapa-berpolitik-bagian-3-demokrasi-hanya-sebagai-sarana/10151222048644392
Atau bisa dibaca di
http://kastotoblog.blogspot.com/search/label/serial%20Kenapa%20Berpolitik
Baiklah, kita langsung saja masuk ke dalam dialog pemikiran. Selamat mengikuti. Semoga bermanfaat.
xixixixiixixiixixixiixixiixixixiixiixixixiixixixixixiixixiixixixiixixixixiixixiixixixixixixixi
http://www.facebook.com/notes/kastoto-suwardi/kenapa-berpolitik-bagian-3-demokrasi-hanya-sebagai-sarana/10151222048644392
Atau bisa dibaca di
http://kastotoblog.blogspot.com/search/label/serial%20Kenapa%20Berpolitik
Baiklah, kita langsung saja masuk ke dalam dialog pemikiran. Selamat mengikuti. Semoga bermanfaat.
xixixixiixixiixixixiixixiixixixiixiixixixiixixixixixiixixiixixixiixixixixiixixiixixixixixixixi
KENAPA BERPOLITIK ???(bagian 2e) Pemilu Di Arab Saudi Tahun 2005
-->
pemilu di Arab Saudi tahun 2005 |
Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan beberapa
ijma fatwa dan fatwa personal serta pendapat dari pakar syariah mengenai sistem
demokrasi dan hal-hal yang terkait dengannya. Kemudian muncul pertanyaan : apakah
fatwa dan pendapat ulama tersebut hanya sebatas ‘teori yang melangit’ tanpa
implementasi di kehidupan nyata ???
Pada tulisan ini (bagian 2e), penulis
menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah kenyataan riil mengenai
penerapan demokrasi seperti yang dijelaskan para ulama tersebut yaitu pemilu
DPRD di Arab Saudi pada tahun 2005.
Dulu saya beranggapan bahwa para ulama
tersebut ‘buta’ terhadap urusan politik, hanya mengurusi masalah2 aqidah, ritual
ibadah dsb. Setelah membaca beberapa fatwa mereka, ternyata para ulama tersebut
sangat ‘melek’ terhadap politik dan problematika umat kekinian/kontemporer
Demikian prolog dari penulis. Selamat mengkaji
tulisan ini. Semoga bermanfaat.
KENAPA BERPOLITIK ??? (bagian 2d) Fatwa dan Pendapat Ulama mengenai Sistem Demokrasi
Tulisan ini merupakan kelanjutan
dari tulisan sebelumnya. Bagi yang belum membaca tulisan sebelumnya, silahkan
baca di catatan saya
[http://www.facebook.com/messages/?action=read&tid=id.376891442322169#!/kastotosuwardi/notes]atau
kastotoblog.blogspot.com.
Adapun pembahasan keseluruhan dari
“KENAPA BERPOLITIK ??? (bagian 2)” yaitu
1. fatwa dari al Lajnah al
Da'imah Li al Buhuts al ‘Ilmiyah wa al ifta Saudi Arabia mengenai partai
politik dan keputusan musyawarah Majlis Hukum Islam mengenai partisipasi dalam
pemilu.
2. fatwa personal dari ulama ahlu
assunnah wa al jamaah mengenai parlemen antara lain dari syaikh al Albany,
syaikh Ibn Baz, syaikh al Utsaimin dan syaikh al Fauzan
3. pendapat ustadz Dr. Muhammad
Muinuddinillah Basri, M.A (pakar syariah & murid syaikh ibn Baz) mengenai
sistem demokrasi. Beliau juga sempat melakukan konfirmasi kepada ulama Saudi
mengenai fatwa boleh masuknya muslim ke parlemen melalui pemilu seperti yang
terjadi di Indonesia.
4. pemilu untuk anggota DPRD yang
diselenggarakan oleh kerajaan Arab Saudi pada tahun 2005 sebagai implementasi
fatwa ulama Saudi.
Demikian prolog dari penulis.
Selamat mengkaji tulisan ini. Semoga bermanfaat.
xiiiiiiiiiiiiiiiiixxxixiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Langganan:
Postingan (Atom)